Sinopsis Film Exorcism Chronicles: The Beginning (2025)
“M Hotel”, film AI, tayang di bioskop Indonesia. Bukan rahasia lagi Korea Selatan sangat memuja kecerdasan buatan, ironisnya saat seniman mereka mampu membuat film sekelas “Exorcism Chronicles: The Beginning”. Kim Dong-chul, sutradara animasi, sengaja tak memakai AI demi keunikan.
Penganut AI mengaguminya karena mampu menghasilkan hal mustahil di dunia nyata. Mereka lupa bahwa “animasi asli” juga demikian. Animasi mewujudkan visi yang sulit ditangani live action dengan kemampuan manusia. Adaptasi novel “Toemarok” karya Lee Woo-hyeok adalah buktinya.
Park Woon-gyu (Choi Han), mantan dokter kini pendeta, bukan pendeta biasa. Tuhan memberinya kekuatan mengusir setan. Di awal film, Park menghadapi arwah yang merasuki pendeta lain.
Adegan pengusiran setan dalam “Exorcism Chronicles: The Beginning” jelas menunjukkan tujuannya. Pendeta Park menunjukkan kekuatan dari doa hariannya di gereja, tanpa jubah atau topeng. Di tengah kerusakan ala pertarungan superhero vs supervillain, cahaya berbagai warna memancar.
Alur Cerita Film Exorcism Chronicles: The Beginning (2025)
Kim Dong-chul kemungkinan bertujuan menciptakan produksi eksplosif layaknya film superhero. Iblis di gereja bernama Astaroth. Layaknya malaikat jatuh jadi monster anime, karakternya hidup berkat desain luar biasa.
Jika visi Kim Dong-chul jadi live action, biayanya minimal puluhan juta dolar. Dengan animasi, sutradara tak perlu batasi imajinasi. Gambar luar angkasanya indah di layar dengan teknik artistik canggih, dibantu talenta Indonesia Amabel Emillavta.
Sayangnya, naskah Lee Dong-ha tak sepadan kualitasnya. Ketidakmampuan menerjemahkan tujuan besar jadi masalah utama. Sesuai judulnya, “Exorcism Chronicles: The Beginning” dimaksudkan jadi awal seri. Banyak yang harus dibicarakan karena alurnya menanam modal konflik untuk sekuel.
Review Film Exorcism Chronicles: The Beginning (2025)
Selanjutnya, rekan lama dan biksu ordo rahasia meminta bantuan Pendeta Park atasi masalah gaib di kuil, yang mengancam dunia. Lee Hyun-am (Nam Doh-Hyeong), pemuda kuat karena Tai Chi, juga datang ke kuil karena alasan pribadi.
Kisah ini terlalu bersemangat menyelesaikan banyak hal meski fondasi cerita lemah, seperti penokohan protagonis yang dangkal. Setiap karakter punya konflik sendiri, berebut perhatian utama; akibatnya, tak satu pun tergali mendalam.
Apa detail mitologi berdasarkan kepercayaan agama dan budaya lokal? Bagaimana aturan rahasia biksu memengaruhi dunia film? Apa ritual yang akan mereka jalankan? Siapa Hyun Seung-hee (Kim Yeon-woo), gadis yang tak sengaja membantu Pendeta Park dalam pengusiran kejam?
“The Exorcism Chronicles: The Beginning” memiliki alur tak konsisten. Namun, visinya luar biasa, menggabungkan mitologi kekuatan super lima elemen ala “Avatar: The Last Airbender” dengan kepercayaan eksorsisme ala “Dark Nuns”. Film ini berpotensi jadi waralaba. Hanya kecerdasan alami manusia di balik film ini yang bisa bertahan di tengah gempuran AI yang sering mengabaikan kemanusiaan.